duduksebentar.website - Memulai tahun yang baru, dengan meninggalkan segala yang pilu ditahun sebelumnya, harapan semua orang di tahun yang baru mungkin sama—berharap di tahun yang baru ini, lebih banyak senangnya dibanding sedihnya. Oiya ngomong-ngomong gimana 2022mu? pencapaian apa yang kamu dapat di tahun 2022? kamu berhasil menyelesaikan target"mu belum? apa saja yang gagal kamu capai? kalau di presentasekan sedih dan senangmu berapa persen? gimana perasaanmu menyambut tahun baru, kamu uda siap kan?
Baca juga : Metamorposa Waktu dengan Segala Dramanya
Ngomong-ngomong (lagi) ada gak yg melontarkan pertanyaan itu ke kamu di penghujung tahun kemarin? apa cuman ucapan happy new year yg berjejer rapi di chat grup dan chat personalmu? Kalau gak ada juga gak papa, berrti ini bagianku bertanya seperti itu ke kamu, jadi gimana tahun 2022mu?
Pastinya banyak hal yang sudah kamu lewati di tahun 2022, seberat dan seburuk apapun, kamu hebat sudah melewati itu semua. 2022 menjadi tahun endemi bagi kita, setelah tahun sebelumnya dihadapkan dengan tahun pandemi. Agak kaku ya kita dihadapkan dengan kebebasan yang baru, kembali menjadi dunia yang sedikit berisik, setelah nyaman dengan kebiasaan saat pandemi, lalu dihadapkan dan mau tidak mau harus membuat kebiasaan baru di masa endemi. Memulai pergi kemana-mana tanpa masker, tanpa handsanitizer di tas kita, tanpa cuci tangan, tanpa was-was jika ke tempat manapun lagi. Tidak asing lagi dengan konser, hiburan dan wisata dimana-mana. Tentu ini hal yang baik buat kita semua.
Terlepas dari itu semua pasti kita punya struggel yang berbeda-beda setelah melewati masa pandemi. 2022 mungkin jadi hal baru yang kamu alami; berstatus baru menjadi seorang ibu, istri, suami, merintis usaha baru, mencoba hal-hal baru, membuat keputusan besar, bahkan seakan-akan kegagalan sangat akrab dengan diri kamu, dan lain-lain hal yang telah kamu alami, meskipun tidak sepenuhnya sesuai dengan ritme yang kamu inginkan, gak papa. Karna yang berputar bukan hanya hidupmu saja, sekelilingmu juga. Hidup tidak akan berhenti meskipun ada hal sulit yang belum bisa kamu pecahkan, kita sendirilah yang harus berusaha menyeimbangkan ritme hidup yang telah terjadi pada diri kita. Banyak kesempatan dan cara untuk membungkus kehidupan kita dengan lebih baik lagi, gak papa meskipun jatuh berkali-kali, kita belajar lagi jadi istri, suami, pengusaha, anak, karyawan atau apapun itu–yang lebih baik lagi. Biar jadi pembelajaran hal-hal yang terjadi sebelumnya. Semangat ya !
Sebuah pelukan buat kalian yang banyak pencapaian di tahun 2022, dan peluk erat buat kalian yang masih mempunyai resolusi yang sama di tahun ini, gak papa tahun kemarin bukan waktu yang tepat, bisa saja Allah punya rencana lain. Sama-sama belajar menerima apapun yang telah terjadi di tahun sebelumnya, mari bawa hal-hal baik saja dari tahun sebelumnya. Syukuri hal-hal kecil yang telah lewat, masih berkumpul atau berada di keluarga yang utuh–sebuah anugrah yang tidak ada duanya. Masih sehat tanpa penyakit akut di tubuh kita–sebuah nikmat yang besar.
Kepada 2022 mari berterima kasih dengan hati seluas-luasnya, terutama dengan dirimu sendiri, sesekali peluklah dirimu sendiri. Tahun yang baru ini, mari kita jalani dengan diri yang ikhlas, membiarkan dan menerima segala yang sudah berhasil kamu lewati.
Kepada 2023 mari kita lewati, tanpa merasa paling siap dan kuat, kita lewati sewajarnya saja. Meskipun kita tak bisa meraba apa yang akan terjadi di depan kita, tidak perlu khawatir berlebihan mari kita nikmati saja plot twist kehidupan sendiri sebagai pemeran utama.