Indonesia Butuh Relawan Kemanusiaan

Saat itu tahun pertama aku bergabung di dunia relawan, aku lupa apa yang memotivasiku bergabung di dunia relawan, tapi aku selalu ingat dengan apa yang membuatku terus bersemangat menjadi orang yang selalu memberi dampak, dampak baik tentunya.

"jalan kaki kak ke sekolah bareng teman-teman, berangkat jam 6"

Seketika rasa lelahku hilang, teringat kembali perjalanan yang aku tempuh dari kota ke lokasi. Karna masih ada jadwal kuliah, aku memutuskan untuk berangkat lebih sore dari teman-teman yang lain, beruntungnya kegiatan akan dilaksanakan esok hari, kami akan bermalam dulu disana. Bermodalkan Google Maps aku dan satu temanku siap berangkat ke lokasi. Semakin masuk ke pedalaman signal semakin hilang, medan jalannya-pun sudah semakin berbatu, jalan makadam begitu orang sering menyebutnya. Pinggiran jalan yang biasa menjadi alternatif warga untuk menghindari batu pun saat itu tergenang air dan licin, karna sepertinya habis turun hujan, semangatku mulai pudar tapi tetap aku paksa melewati batu demi batu. Kiri dan kanan pohon karet menjulang tinggi rapi seperti shaf sholat, pandangan ke depan masih jauh dari keramaian rumah warga, signal sudah tidak bisa diharapkan lagi, satu-satunya hanya bisa berharap pertolongan Allah. Tidak  lama pertolongan Allah nyata, ada teman relawan yang menyusul kami, meskipun hari mulai gelap setidaknya ada 2 kawan lagi yang menemani. Entah pukul berapa akhirnya sampai di SDN 02 Badean, sekolah yang benar-benar ada ditengah-tengah hutan, suasannya gelap karna memang belum ada PLN disana, tapi bintang milky way jelas dilangit, tak henti-hentinya berucap syukur.

 

Membayangkan adik-adik yang bersekolah berjalan kaki berangkat jam 6 pagi hingga sampai hampir jam 7 melewati bebatuan dan hutan setiap hari, rasanya apa yang aku alami kemarin tidak ada apa-apanya.

 

Misi kami mungkin terlihat simpel; kami memperkenalkan berbagai macam profesi, karna kebanyakan dari mereka hanya mengenal profesi; dokter, pilot, guru, polisi dan tentara. kami yang berasal dari berbagai kampus dengan jurusan yang berbeda memakai baju sesuai dengan profesi kami, untuk mempermudah dalam memperkenalkan setiap profesi. 

 

Banyak dari kami relawan yang mengorbankan waktunya; menahan ego untuk tidak pulang kampung saat weekend, melawan ego untuk tidak rebahan, meninggalkan tumpukan tugas, barangkali juga tumpukan cucian di kos. Kami dipertemukan dan dikumpulkan oleh satu Misi Kemanusiaan. Lagi-lagi bersyukur telah Allah pertemukan dengan orang-orang hebat yang bukan menunggu waktu luang untuk kebaikan tapi meluangkan waktunya untuk kebaikan. Untuk berbuat baik kita hanya perlu niat dan kemauan, ilmu dan pengetahuan yang kita punya terkadang menjadi hal yang dibutuhkan oleh orang lain, berbagilah apapun yang kamu punya didalam diri kamu. Ketika kamu mau berbagi, Allah yang akan memberimu lebih.

 

Kegiatan kami disambut baik oleh guru dan adik-adik, antusias dan kooperatif mereka saat memperlancar acara. Pemikiran mereka tentang profesi mulai berubah, motivasi belajar untuk mengejar cita-citanya mulai tumbuh. Gols kami salah satunya mereka bisa mengerti bahwa guru ngaji juga profesi, guru ngaji yang kelak bisa melahirkan hafiz/hafizah, petani juga profesi, petani sukses dengan tanamannya yang kelak bisa menghasilkan tanaman bebas peptisida, perawat juga profesi yang mana bisa memberikan edukasi kesehatan pada warga sekitar dll. kami juga memberikan kegiatan oudbond yang mana untuk melatih motorik kasar. 

Terakhir kami meminta adik-adik untuk menuliskan cita-citanya di pohon cita-cita yang telah kami siapkan, lalu kami tempel dikelas masing-masing, sebagai pengingat untuk mereka bisa mencapai cita-citanya kelak.  

 

“kak, semoga kita bisa bertemu kembali, terima kasih sudah mampir ke sekolah kami” ucap salah satu adik siswa saat kami berpamitan pulang. 

 

Niat ingin memberikan motivasi, namun malah mendapat reminder buat diri sendiri yang akses pendidikannya sangat mudah, seringkali yang memberikan motivasi untuk semangat belajar malah mereka. 

 

Sedikit ceritaku diatas, kalian yang membacanya semoga Allah gerakkan hati kita dan Allah mampukan untuk bisa selalu memberi dampak baik pada sesama, sama-sama kita tolong pendidikan di Negri ini. 

 

Bergabunglah dengan mereka yang sama-sama memiliki misi kemanusiaan, niscaya semangatmu akan selalu tumbuh. Jadikan nyata doa-doa temanmu yang seringkali menyebut ilmu pengetahuanmu semoga berguna bagi bangsa dan negara, misi kemanusiaamu jadikan bukti untuk kemajuan negri ini. Banyak aksi-aksi kemanusiaan yang telah menunggu kita untuk berkontribusi didalamnya, masih banyak yang perlu kita benah. 

 

 

خير الناس أنفعهم للناس

 

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain"  [HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Disahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah]. 

 

Teruntuk kita, Jadikan selalu Lillah di setiap aksinya.




 

Posting Komentar

Tinggalkan jejak disini :)
Posting Komentar