27 Oktober 2022, Banyuwangi kembali menghadirkan festival gandrung sewu setelah 2 tahun vakum akibat covid-19. Festival gandrung sewu sebetulnya sudah terlaksana sejak 2012 yang sejak saat itu menjadi salah satu ikon budaya di Banyuwangi, dilaksanakan setiap tahun sekali dengan tema yang berbeda-beda. dan saya baru berkesempatan tahun ini melihat secara langsung di bibir Pantai Boom Banyuwangi.
Gandrung sewu tahun ini membawakan tema “Sumunare Tlatah Blambangan” yang artinya Kilau Bumi Blambangan, yang konon ceritanya di Bumi Blambangan/Kerajaan Blambangan pernah terjangkit wabah, banyaknya prajurit-prajurit bahkan orang-orang penting di kerajaan tersebut terpapar wabah, tidak ada satu orang-pun yang mampu mengatasinya. Hingga akhirnya datang syeikh Maulana Ishak sebagai perantara obat, kerajaan mulai membaik sejak kedatangan beliau. Begitu singkat ceritanya.
Hal ini menjadi unik ketika cerita sejarah diceritakan lewat tarian, setiap gerakan memiliki arti, setiap koreografi memiliki pesan yang disampaikan kepada penikmat seni. Meskipun kebanyakan orang awam tidak mengerti secara detail maksud tarian yang disampaikan, termasuk saya. Namun ada kekaguman tersendiri yang perlu di apresiasi, kabarnya para penari mulai latihan sejak kurang lebih 3 bulan sebelum acara, wah.. bagaimana dengan pencipta koreografinya atau sutradaranya dan orang-orang seni dibelakangnya. Saya kagum bagaimana orang seni mengatur ribuan orang lengkap dengan musik dagelan dan segala koreografi yang dipersembahkan kurang lebih empat puluh lima menit.
Selain dimajakan dengan tarian-tariannya, kalian juga akan dimanjakan dengan makanan khas Banyuwangi, banyak jajanan lokal yang berjejeran untuk kalian cicipi. Selain menikmati festival budaya, biasanya bagian jajan yang paling saya suka. hehe
Selain wisatanya yang lengkap–Banyuwangi juga memiliki budaya yang beragam. Jika berkunjung ke Banyuwangi, selain berkenalan dengan wisatanya–kalian juga harus kenalan dengan festival budayanya.
Tips untuk kalian yang akan nonton festival Gandrung Sewu ;
1. Datang lebih awal, mencari tempat pewe dan teduh
2. Membawa topi,
3. Jangan lupa membawa sunscreen,
4. Bawa tumbler,
5. Bawa totebag, buat tempat sampah (please banget jangan buang sampah sembarangan),