[Review Books] Man Shabara Zhafira : Menikmati Proses, Menghargai Kegagalan

Kamu tim yang mana; beli buku karena judulnya relete, beli buku karena covernya menarik atau beli buku sesuai playlist yang kamu rencanakan sebelumnya? Kalau aku tim beli buku karena judulnya lagi relete dengan yang aku rasakan, Man Shabara Zhafira contohnya salah satu buku yang aku beli karena judulnya. Cerita dikit ya hehe, biasanya aku kalau main ke toko buku pasti sudah ada judul buku yang aku kantongi buat dibeli, tapi selalu meleset dengan rencana awal hiks, kalian kayak aku juga gak sih? :-D


Oke lanjut. Man Shabara Zhafira karya Ahmad Rifa’i Rif’an, buku ini salah satu buku beliau yang sering nangkring di rak buku best seller. Buku ini tidak terlalu tebal juga tidak terlalu tipis sih, tepatnya total 293 halaman. Gak tebal kan? :-D

Ini buku pertama yang aku baca dari buku beliau, tidak diragukan lagi pengetahuan beliau luas sekali. Di buku ini beliau banyak menceritan tokoh inspiratif, yang aku tangkap dari buku ini beliau tidak berfokus dengan cerita kesuksesan tapi yang beliau tekankan di buku ini adalah bagaimana cara survive ketika gagal. Kata beliau “Pandanglah masalah dari perspektif positif, tidak ada satu pun kejadian yang terjadi tidak atas kehendak Allah”. Karena jika kita anggap masalah yang dihadapi berat, ya akan jadi berat beneran, tapi jika kita anggap ringan ya akan terasa ringan. Tergantung kita bagaimana mengambil hikmah dari setiap masalah yang dihadapi.


Buku ini berisi banyak daging yang bisa kita highlight dari kisah-kisah yang telah penulis rangkum dengan sangat epik di setiap judulnya. Ada satu sub-bab favoritku judulnya “Ada Masalah? Bahagialah!”. Penulis bercerita kisah Utsman An-Nasaiburi ketika Utsman hendak pergi ke Masjid, qadarulla sendalnya putus. Beliau langsung berpikir “dosa apa yang sebelumnya dilakukan sehingga sendalnya putus?”. Mungkin kejadian itu hal sepele bagi kita, namun ternyata bisa kita jadikan reminder dari setiap kejadian didalam kehidupan sehari-hari sekecil dan seremeh apa pun kejadian itu. Pada intinya segala kejadian dijadikan pelajaran dan segala masalah bisa di petik hikmahnya.


So, buat kalian yang merasa sudah berusaha segila mungkin menurut kamu, tapi belum juga mendapat yang diinginkan, maka membaca buku ini keharusan buat kamu baca. Aku setuju dengan testimoni Ahmad Fuadi setelah membaca buku ini begini kata beliau “selain manjadda wa jadda kita juga perlu man shabara zhafiran”


Rate     :  8/10

Judul    : Man Shabara zhafiran

Penulis : Ahmad Rifa’i Rif’an 

Penerbit: Kompas Gramedia

Tahun   : 2011, cetakan ke-18 2021




 

 

 

1 komentar

  1. Kegagalan sebenarnya bisa mengajarkan kepada kita tentang manisnya kesuksesan kelak. Kalau jalannya mulus pasti rasanya biasa aja, tapi kalau dibumbui kegagalam kita bisa makin menghargai apa yang bisa kita raih. Ahmad Rifai Rifan emang selalu berhasil buat tulisan refleksi kehidupan yang menggugah sih.
Tinggalkan jejak disini :)
Posting Komentar