Pengalaman Naik Bus Arab Rasa Roller Coaster

“.... Shalat di Masjidil Harom (tanah haram) lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406) 

Sekalipun shalatnya di hotel jika masih masuk dalam kawasan tanah haram, pahala shalatnya tetap di lipat gandakan. Tapi yakali lebih memilih shalat di hotel, eman ongkos jauh-jauh ke Arab hehe.

Momen terseru dan dikangenin waktu shalat di masjidil haram adalah perjalannya, ya maklum kebetulan hotel yang aku tempati bukan yang berbintang-bintang hanya bisa ditempuh 5 langkah langsung sampe Masjidil Haram. Jarak tempuh hotel yang saya tempati kurang lebih 1 km, tapi bersukur ada fasilitas transportasi (Bus) khusus dari hotel buat membawa jamaah ke masjid, Bus akan stay di depan hotel setiap saat, biasanya Bus akan berangkat sampai pintu Bus sulit di tutup, bisa dibayangin gimana desak"annya di dalam bus dengan orang yang berbeda-beda negara; dengan besar orang yang berbeda-beda; bahasa yang berbeda-beda juga dengan aroma yang berbeda-beda. Kadang dalam hati ketawa pas lagi himpit-himpitan sama orang asing yang super jumbo, betapa kasiannya orang Indonesia yang super mini-mini dihimpit orang jumbo-jumbo. Sepanjang perjalan kami bagaikan patung sungguh sulit untuk bergerak, ditambah kecepatan Bus yang sangat amat abnormal, sangat menguji adrenalin mirip roller coaster. kita juga harus benar-benar hafal tempat pemberhentian, karna bus biasanya hanya berhenti sekitar 5 menit kalau tidak buru-buru turun waktu sampai tempat pemberhentian, beh auto dibawa kabur lagi sama Bus tersebut, tapi seru banget hehe

Pengalamanku, ketinggalan bus sih belum pernah tapi kalau salah tempat turun sih pernah, karena memang desain hotelnya mirip-mirip dari warna catnya, bentuk bangunannya hampir sama, font tulisan nama hotelnya pun sama, cuman yang membedakan nama hotelnya, tapi berhubung nama hotelnya tulisannya arab jadi kadang tiba-tiba pikun hehe. Diusir turun dari bus juga pernah karna salah masuk Bus, karna busnya-pun juga susah dibedakan. tips buat temen-temen mungkin bisa diakali dengan memfoto tampak depan hotel yang akan ditempati dan juga foto bus yang difasilitasi dari hotel supaya gampang di ingatnya, jika lupa pun bisa lihat di galeri. 

Biasanya Bus akan berhenti beroprasi jika adzan sudah berkumandang, jadi minimal jamaah harus stay nunggu Bus 1 jam sebelum adzan, klo sudah mepet" jangan harap bisa kebagian bus lagi, pilihannya ada 2; jalan kaki atau berbesar hati kembali ke Hotel.





Posting Komentar

Tinggalkan jejak disini :)
Posting Komentar