Gunung Prau salah satu gunung favoritnya para pendaki, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu Gunung yang tidak terlalu tinggi biasanya banyak orang menyebutnya gunung yang cocok untuk pemula, meski tidak terlalu tinggi namun memiliki keindahan yang sangat memanjakan mata.
Jalur pendakian Gunung Prau menurut wikipedia terdapat 6 jalur, namun jalur favorit para pendaki; via Dieng dan Patakbanteng.
Kali ini aku akan sharing itinerary perjalanan mendaki Gunung Prau via Dieng. Start perjalananku dari Surabaya. Kami ber 4 orang dari Surabaya jadi ada beberapa transport yang kami bayarnya patungan, dengan total perjalanan pulang-pergi 4 hari - 4 malam.
Hari Pertama :
Perjanan dari tempat tinggal yaitu daerah Mulyorejo menggunakan transport go-car menuju Terminal Bungurasih Rp. 58.000 (19.000/orang), ± perjalanan 45 menit.
Setelah sampai di Terminal Bungurasih kami langsung ke lantai dua untuk mencari bus jurusan Wonosobo, jangan hiraukan calo ya saranku langsung menuju keberangkatan saja (teliti baca petunjuk jurusan bus ya). Kami menggunakan bus Eka Cepat dengan tarif Rp.135.000, ± 11 jam perjalanan. Kami sampai jam 2 dini hari, kemudian bermalam di terminal Mendolo/Wonosobo, di sebelah terminal tersebut tersedia basecamp Prau atau penginapan gratis untuk para pendaki.
Hari kedua :
Untuk logistik disarankan membeli di pasar dekat basecamp dieng, disana sudah bisa terbilang lengkap, dari pada kita berat-berat membawa dari kota.
Selanjutnya kami langsung bergegas untuk melakukan simaksi dengan biaya Rp.15.000/orang. Perjalanan ± 4 jam hingga puncak gunung prau.
Baca juga : Estimasi Waktu Pendakian Pendakian Gunung Prau via Dieng
Hari ke tiga :
Setelah menikmati sunrise gunung prau, sebagai ritual wajib pendaki atau bahkan yang paling digemari seorang pendaki yaitu memasak menyiapkan sarapan pagi. Selanjutkan kami bergegas turun pukul 10.00 WIB, ± 3 jam perjalanan santai sampai basecamp dieng. Selepas bersih-bersih di basecamp jangan lupa membeli oleh-oleh khas Dieng; Carica, rasanya manis asam.
Terdapat 2 transport untuk kembali ke terminal wonosobo; bus mini dan travel damri. Bus mini maksimal membawa penumpang pada jam 15.00 WIB. Sedangkan travel damri biasanya dalam 1 hari akan ada 2 kali keberangkatan, pada pukul 13.00 WIB dan pukul 16.00 dengan tarif Rp.30.000 sampai Yogyakarta.
Saat itu kami memutuskan untuk menggunakan transport Damri, Dieng – Tugu jogja dengan ± 4 jam perjalanan. Kami menghabiskan malam di Malioboro, menunggu keberangkatan kereta keesokan harinya jam 07.00 WIB.
Hari Ke Empat :
Transport pulang kami memutuskan menggunakan Kereta Api, dari Malioboro tempat kami istirahat ke Stasiun Lempuyangan menggunakan go-car dengan tarif Rp.10.000, ± 10 menit. Stasiun Lempunyangan – Stasiun Gubeng dengan tarif Rp.88.000 dengan durasi ± 5 jam perjalanan.